Aturannya pun berbeda, karena jika skor imbang selama 90 menit, maka langsung diadakan adu penalti. Dalam sejarah Serie A, cuma sekali playoff diadakan dan Inter jadi pesertanya pada 1964. Saat itu Inter kalah 0-2 dari Bologna pada 7 Juni 1964.
Sementara itu, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi memahami kekecewaan tim usai dikalahkan Bologna. Tapi, Inzaghi meminta anak asuhnya lekas bangkit. Melawat ke markas Bologna di Renato Dall’Ara, Minggu (20/4) malam WIB, Inter yang butuh kemenangan kesulitan untuk membongkar pertahanan tuan rumah.
Mereka cuma mencatatkan satu shot on target sepanjang 90 menit dan akhirnya harus kalah 0-1 di menit ke-94 karena gol Riccardo Orsolini.
Hasil ini membuat Inter gagal menjauhkan jarak dari Napoli yang sehari sebelumnya menyamai torehan 71 poin, usai meÂngaÂlahkan Monza 1-0. DeÂngan lima laga tersisa, persaiÂngan merebut Scudetto kembali terbuka lebar.
Kini Inter yang boleh dibilang dalam tekanan mengingat mereka masih harus membagi fokus deÂngan dua kompetisi lainnya yang sudah memasuki semifinal, Liga Champions dan Coppa Italia.
Sementara, Napoli cuma fokus ke Serie A. Inilah mengapa Inzaghi selaku pelatih mewanti-wanti anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan dari Bologna. Sebab, hasil itu bukan akhir seÂgalanya untuk Inter karena masih ada tiga gelar yang dikejar di sisa musim ini. (*/ren)
















