Terpisah, Kalaksa BPBD Padang Hendri Zulviton mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban bersama tiga temanya yang sama-sama dari pati asuhan sedang melaksanakan kegiatan olahraga di sekitar pantai, sebelum akhirÂnya memutuskan untuk manÂdi di laut.
“Dua dari mereka mandi di lokasi yang berdekatan, sementara Ridho dan rekannya, Ilham, berada di posisi yang berbeda. Ketika ombak mulai besar, keduanya terseret arus. Beruntung, Ilham berhasil diselamatkan, sementara Ridho hingga kini masih dalam pencarian. BPBD Kota Padang bersama tim gabungan masih melakukan pencarian hingga maÂlam,” ujar Hendri.
Hendri menuturkan, pihaknya mengerahkan seluruh potensi SAR, baik dari unsur pemerintah maupun relawan. Tim terus menyisir area pantai dengan harapan korban segera ditemukan. Selain itu, pencarian akan dilanjutkan hingga korban ditemukan selama sepekan mendatang.
“Stiap menit sangat berarti, dan kami bekerja secepat serta seoptimal mungkin. Tidak ada kerugian materi dalam kejadian ini, namun dampak psikologis dirasakan oleh teman-teman korban dan pengurus panti. Korban masih remaja, dan ini tentu sangat menyedihkan bagi keluarga besar panti asuhan,” imbuh Hendri.
Selain itu, kata Hendri, tim yang terlibat dalam pencarian terdiri dari berbagai unsur, antara lain BPBD Kota Padang, Basarnas, Damkar, PMI, Polri, TNI, serta relawan dari berbagai organisasi kebencanaan dan masyarakat setempat.
Warga sekitar pun turut membantu proses pencarian.
“Kami melakukan penyisiran di sekitar garis pantai hingga radius tertentu dari lokasi kejadian. Semoga saja korban segera ditemukan,” tutup dia. (brm)

















