Anggota Komisi di DPR yang membidangi urusan perhubungan dan infrastruktur itu meminta jaminan keamanan bagi perempuan dan anak-anak di transportasi umum termasuk KRL. Apalagi, setiap hari jutaan penumpang perempuan baik pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga mengandalkan moda transportasi umum seperti KRL.
“Transportasi umum bukan hanya alat mobilitas, tetapi ruang publik yang harus aman. Fasilitas transportasi umum harus jadi ruang aman bagi setiap perempuan dan anak di Indonesia,” ungkap Irine Yusiana Roba Putri.
Irine juga meminta Kementerian Perhubungan dan PT KAI Commuter memastikan tidak ada celah bagi pelecehan seksual terjadi di transportasi umum. Dia menekankan keamanan pengguna, terutama perempuan dan anak-anak, menjadi prioritas utama dalam layanan publik.
“Pengawasan, edukasi, dan tindakan pencegahan adalah tanggung jawab bersama. Operator wajib membangun sistem keamanan yang proaktif dan tanggap. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi soal komitmen melindungi penumpang,” ujar Irine.
Lebih lanjut, Irine menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan pelecehan seksual. Dia juga meminta pemerintah menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam kebijakan publik.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan pelecehan seksual,” tandas Irine Yusiana Roba Putri. (jpg)

















