Proyek dengan nama kegiatan Penyelenggaraan Jalan Provinsi dan pekerjaan Rehabilitasi Jalan Provinsi di Ruas BTS Payakumbuh-Sitangkai (P.044) Paket II diawasi PT. Teknik Eksakta sebagai Konsultan Supersi.
Apresiasi Pemrprov Tapi Belum Makssmal
Sementara Dya (35) Warga Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota yang kerap melewati Jalur atau jalan yang tengah diperbaiki itu, apresiasi namun menilai apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum maksimal atau setengah hati.
Sebab menurutnya, penderitaan masyarakat ataupun pengendara yang melintas sudah sangat lama menderita, akibat kerusakan jalan. Tidak saja kerugian materil, namun juga kehilangan nyawa maupun luka-luka. “Kalau soal apresiasi dan terimakasih, tentu sebagai masyarakat dan pengendara kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Namun perbaikan ini kami nilai belum maksimal karena hanya 1 Kilometer, sementara jalan yang rusak cukup panjang,” ucapnya.
Lebih jauh Dya menjelaskan, penderitaan masyarakat akibat jalan rusak itu tidak hanya saat hujan lebat, namun saat musim panas dimana jalan dipenuhi debu yang berterbangan. Maka tidak heran bisa ada spanduk bernada sindiran “selamat datang di wisata kabut”. “Saat hujan, jalanan yang berlobang akan tergenang. Sementara saat musim panas jalanan berdebu. Selain perbaiki jalan, yang terpenting adalah pembatasan muatan truk-truk pengangkut hasil tambang yang melewati jalan tersebut,” pintanya agar pemerintah provinsi mengawasi kendaraan yang bermuatan tonase melebihi kapasitas jalan, bila tidak jalan yang dibangun itu juga akan hancur kembali. (uus)




















