Dengan memastikan tempat di semifinal Liga Europa, MU kini memiliki asa untuk meraih trofi Liga Eropa. MU akan berjumpa Athletic Bilbao pada babak semifinal. Leg pertama dimainkan di San Mames pada 1 Mei 2025. Sepekan kemudian, laga leg kedua akan dimainkan di Old Trafford.
Jika mampu menyisihkan Bilbao, MU lolos ke final dan berjumpa Tottenham atau Bodo Glimt. Jadi, MU hanya berjarak tiga laga untuk meraih satu-satunya trofi yang bisa dimenangkan musim ini.
Gelandang Manchester United, Mainoo berharap timnya bisa memenangkan Liga Europa di musim ini. Mainoo menilai kemenaÂngan ini bakal sangat krusial bagi timnya. Ia yakin kemenangan ini bakal membantu MU untuk menjadi juara di kompetisi ini.
Dalam wawancaranya di TNT Sports, Kobbie MaiÂnoo mengakui bahwa MU memang tidak tampil deÂngan maksimal saat melawan Lyon. Namun ia menilai kemenangan itu saÂngat krusial dalam membantu Setan Merah untuk membangun momentum yang positif.
”Ya, penampilan kami memang jauh dari level terbaik, namun kemenaÂngan seperti ini bisa membangun momentum yang besar bagi kami,” ujar Mainoo.
Mainoo menyebut bahwa saat ini Manchester United akan fokus untuk memenangkan Liga Europa 2024/2025. Ia berharap timnya bisa menembus partai final dan nantinya keluar sebagai pemenang kompetisi ini.
Ya, kemenangan epik United atas Lyon menjaga asa mereka untuk meraih trofi Liga Europa, satu-saÂtunya peluang mereka meÂraih gelar musim ini. Selain itu, trofi ini juga menjadi jalan untuk lolos ke Liga Champions musim depan, mengingat performa mereka di Liga Primer belum konsisten. Agregat 7-6 menunjukkan betapa ketatnya pertandingan ini, deÂngan United mampu bangkit dari situasi kritis di perpanjangan waktu.
Namun, pertandingan ini juga mengungkap keleÂmahan United, terutama di lini belakang. Kebobolan empat gol di kandang, termasuk gol lunak dari TagÂliafico, menunjukkan kuÂrangnya fokus dan orgaÂnisasi pertahanan. Leny Yoro dan Maguire tampil heroik dalam situasi tertentu, tetapi kesalahan seperti penalti yang diberikan Luke Shaw menambah dafÂtar masalah bagi Amorim. United perlu memperbaiki soliditas pertahanan jika ingin bersaing di semi-final melawan Athletic Bilbao.
Di sisi lain, performa individu seperti Mainoo dan Fernandes menunjukkan potensi United untuk tampil menyerang. MaiÂnoo, dengan gol krusialnya, membuktikan diri sebagai pemain muda berbakat, sementara Fernandes teÂtap menjadi motor seraÂngan tim. Amorim kini haÂrus memanfaatkan semaÂngat kemenangan ini untuk membangun momentum, sembari memperbaiki keÂlemahan tim jelang laga-laga krusial di kompetisi Eropa dan domestik. (*/ren)




















