Terdapat 4 kategori penerima Jimly Awards, di antaranya lembaga atau tokoh negara, pelaku usaha, aktivis dan akademisi, serta jurnalis. Adapun, kriteria penilaian meliputi konsistensi dalam menegakkan konstitusi, kontribusi nyata dan berdampak, inovasi, keberanian mempertahankan prinsip konstitusi, pengakuan publik, serta dampak jangka panjang dari kiprahnya.
Dalam kesempatan itu, Jimly tak memungkiri, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar dunia. Bahkan, terdapat tiga dari lima presiden dengan jumlah pemilih paling banyak di dunia berasal dari Indonesia. Ketiganya, yakni Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-7 Joko Widodo, dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Jimly menyoroti indeks persepsi deÂmoÂkraÂsi Indonesia yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Karena itu, kualitas demokrasi menjadi aspek yang perlu ditingkatkan.
“Intinya kita ini punya tanggung jawab sejarah untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan kualitas negara hukum,” pungkasnya. (jpg)
