Defiyanna juga mengatakan, jika BPJS Kesehatan telah menyediakan banyak kanal layanan online yang dapat diakses dengan mudah oleh peserta untuk memeriksa status kepesertaan, melihat riwayat layanan kesehatan, serta mengakses berbagai fitur lainnya secara mandiri.
“Diharapkan kepada jamaah haji dan petugas haji agar dapat memastikan kepesertaan JKN-nya aktif dari jauh-jauh hari. Jika belum terdaftar sebagai peserta JKN, maka dapat mendaftar melalui kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165 atau datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat,” tutur Defiyanna.
Defiyanna juga menambahkan, jika jamaah haji dan petugas haji sudah terdaftar menjadi peserta JKN, namun status kepesertaannya tidak aktif karena menunggak, maka bisa melunasi tunggakannya melalui kanal pembayaran atau mengikuti program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS Kesehatan (New Rehab 2.0) melalui Aplikasi Mobile JKN atau datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, H. Hendra Yazid, S.Pd. I, M.M., menyambut positif kehadiran BPJS Kesehatan dalam upayanya memberikan informasi dan edukasi kepada calon jemaah haji dan petugas haji yang hadir dalam kegiatan manasik haji.
Hendra menyampaikan bahwa sinergi antara Kemenag dan BPJS Kesehatan dalam kegiatan manasik ini sangat strategis dan tepat sasaran karena manasik haji bukan hanya ajang latihan ibadah, tetapi juga menjadi kesempatan memberikan edukasi penting tentang aspek kesehatan.
“Di kota Payakumbuh terdapat 170 calon jamaah haji yang telah memenuhi syarat untuk berangkat haji, 39 calon jamaah haji sebagai cadangan dan 2 petugas haji yang akan mendampingi para jemaah haji. Oleh karena itu, kegiatan manasik haji ini menjadi momen yang tepat untuk pemberian sosialisasi informasi terkait persyaratan kepesertaan JKN bagi jemaah haji dan petugas haji yang akan berangkat ke tanah suci agar mereka memahami pentingnya manfaat perlindungan dari Program JKN,” kata Hendra.
Hal senada juga disampaikan oleh Armen, calon jemaah haji asal Payakumbuh yang mengapresiasi kehadiran langsung petugas BPJS Kesehatan saat memberikan penjelasan secara rinci dan mudah dipahami terkait Program JKN. “Ini bukti bahwa Pemerintah serius menjaga kesehatan kami dan kami merasa lebih tenang karena tahu ada perlindungan kesehatan dari Program JKN sebagai persiapan untuk kami yang akan melaksanakan ibadah haji,” ungkap Armen.
Armen menjelaskan bahwa Program JKN sudah lama menjadi andalan ia sekeluarga untuk melindungi kesehatan keluarganya. “Ibu saya sudah sering merasakan manfaat Program JKN untuk berobat rutin penyakit hipertensinya dan kami sangat terbantu karena tidak perlu memikirkan biaya saat berobat,” pungkas Armen. (uus)




















