Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota melakukan koordinasi dengan pengelola homestay dan petani lokal yang mengelola lahan perkebunan di Puncak Polan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan agrowisata yang akan mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat setempat, baik dalam bentuk lapangan pekerjaan maupun peningkatan kualitas hidup.
Sebagai destinasi agrowisata, Puncak Polan bisa menjadi kawasan yang menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung, mulai dari menikmati hasil pertanian lokal hingga berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam pengelolaan homestay yang ramah dan berkelanjutan.
“Agrowisata memberikan nilai lebih bagi wisatawan, sekaligus mendukung perekonomian masyarakat. Kami berharap ini dapat membuka peluang usaha baru bagi warga sekitar,” ujarnya.
Puncak Polan juga diproyeksikan untuk berkembang pesat dalam sektor sport tourism. Potensi besar dalam olahraga luar ruangan seperti sepeda gunung, paralayang, dan trekking semakin diperkuat dengan pemandangan alam yang memukau. Pengembangan sport tourism ini diharapkan mampu menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk merasakan pengalaman petualangan yang mengesankan.
Pemko Sawahlunto berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang mendukung olahraga ekstrem tersebut, sekaligus menjaga kelestarian alam yang menjadi daya tarik utama kawasan ini.
“Dengan mengembangkan sport tourism, Puncak Polan akan menjadi destinasi utama bagi para penggemar olahraga alam, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal,” jelasnya. (pin)
















