PADANG, METRO–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar mencatat jumlah kendaraan pemudik yang masuk ke wilayah Sumbar selama arus mudik lebaran idul fitri 1446 H, mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, angkanya hampir 50 persen dibandingkan lebaran tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan membenarkan adanya penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar pada musim mudik lebaran tahun ini. Menurutnya, hasil pendataan kendaraan pemudik masuk ke Sumbar hanya berjumlah 47 ribu kendaraan.
“Sedangkan pada musim mudik lebaran tahun lalu ada 83 ribu kendaraan masuk ke Sumbar. Turunnya hampir 50 persen,” kata Kombes Pol Dwi didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya, saat konferensi Pers Anev Ops Ketupat Singgalang 2025, Kamis (10/4).
Dijelaskan Kombes Pol Dwi, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025, kendaraan pemudik yang masuk dari wilayah perbatasan Sumbar-Riau di Kabupaten Limapuluhkota, hanya tercatat berjumlah 28,931 kendaraan.
“Angka ini sangat jauh berkurang mengingat pada tahun lalu, jumlah kendaraan pemudik yang masuk dari arah perbatasan utara Sumbar itu, tercatat mencapai angka 45 ribu unit lebih kendaraan,” jelas dia.
Kombes Pol Dwi menambahkan, penurunan jumlah kendaraan menuju Sumbar, juga terdeteksi terjadi di perbatasan Sumbar-Jambi yang berada di Kabupaten Dharmasraya. Pada musim libur lebaran tahun 2024 lalu, kendaraan yang masuk dari wilayah tersebut, tercatat mencapai angka 28 ribu kendaraan.
“Tapi pada tahun ini, kendaraan yang masuk dari perbatasan timur Sumbar, hanya berjumlah 10 ribu kendaraan atau berkurang lebih dari 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambah dia.
Begitu juga dengan jumlah kendaraan yang masuk dari arah Provinsi Bengkulu menuju Sumbar via Kabupaten Pesisir Selatan, ungkap Kombes Pol Dwi. Pada tahun ini, jumlah kendaraan yang masuk dari perbatasan tersebut hanya berjumlah 2,553 kendaraan.
“Sementara tahun sebelumnya, kendaraan yang masuk lewat jalur tersebut mencapai angka 3,719. Jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar pada tahun ini memang sangat jauh berkurang. Peningkatan arus hanya terjadi di jalur Padang-Bukittinggi disaat masyarakat hendak berwisata dengan keluarga,” tuturnya.
