Selain itu, ungkap Arkes Refagus melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para pengusaha angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan perbatasan, hingga angkutan dalam kota.
“Kami telah merapatkan jalur angkutan bersama stakeholder terkait. Kami minta jalur ini dipatuhi, dan jika ada pelanggaran, akan dilakukan tindakan preventif dengan dukungan Satlantas,” ucap Arkes.
Disampaikannya, Sebanyak 122 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, hingga Satpol PP diturunkan, mendukung kelancaran lalu lintas.
Arkes juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang dan memberikan saran atau kritik dengan cara yang santun.
“Kami terbuka dengan masukan masyarakat. Silahkan sampaikan dengan cara yang baik, karena kami juga ingin mencari solusi terbaik demi kenyamanan bersama, khususnya di kawasan pasar. Tujuan utama dari sistem ini adalah memperlancar arus kendaraan dan menunjang geliat ekonomi,” tambahnya.
Pemko, sebutnya, berharap rekayasa lalu lintas ini menjadi solusi jangka panjang guna mendukung kenyamanan, ketertiban, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, warga kota, Syafii (35), menyambut baik penertiban lalu lintas di pusat kota kini terasa lebih teratur dan nyaman. “Biasanya agak semrawut, apalagi di jam sibuk. Sekarang lebih enak, jalanan jadi lebih tertib. Harapannya sistem ini bisa terus dilanjutkan dan disempurnakan,” ujar Syafii.
Berbeda dengan Devid Purin salah seorang pengendara, sistem satu arah tersebut membuat perjalanannya semakin jauh. Namun, dirinya berharap sistem satu arah ini diterapkan secara fleksibel.
“Kalau bisa, sistem ini diberlakukan di jam-jam tertentu saja. Misalnya saat pagi dan sore hari saat aktivitas padat. Atau mungkin hanya di hari-hari tertentu. Jadi masyarakat bisa lebih menyesuaikan dan tidak merasa dibatasi secara penuh,” ujarnya. (rmd)
