DIBERLAKUKANNYA Sistem Satu Arah (SSA) di sejumlah ruas jalan di Kota Padangpanjang hingga Kamis (10/4), telah memberikan nuansa baru di Kota Padangpanjang. Penerapan skema baru arus lalu lintas tersebut berjalan lancar dan terkendali, tanpa kendala berarti yang menghambat pergerakan kendaraan.
Wako Hendri menyampaikan rekayasa lalu lintas ini diberlakukan guna menertibkan kembali lalu lintas di kawasan Pasar Pusat. “Kita menertibkan lagi kawasan ini agar lalu lintas masyarakat tetap lancar saat menuju kawasan pasar. Skema ini terus dalam pantauan kita sekaligus mengevaluasi sejauh apa efektifitasmya,” ujar Hendri Arnis.
Adapun rute rekayasa lalu lintas ini, Jalan Imam Bonjol satu arah dari Balai-Balai (AB Mart) ke Simpang Karya. Jalan M. Sjafei dan Khatib Sulaiman satu arah dari Simpang M. Sjafei sampai Gerbang Tanah Hitam.
Lalu Jalan M Yamin depan Bank Nagari bisa dua arah dari Simpang Karya ke Bukit Surungan. Jalan Sudirman satu arah dari Simpang PDAM ke Simpang SMPN 1.
“Untuk Pasar Kuliner dilarang masuk untuk roda dua maupun roda empat, baik dari depan Sjafei maupun dari arah Polsek. Rekayasa lalu lintas ini kita berlakukan untuk semua jenis kendaraan, roda dua, roda empat, roda enam, begitu juga untuk ojek pasar,” tuturnya lagi.
Wako Hendri Arnis berharap dengan adanya rekayasa lalu lintas ini bisa dipatuhi semua pengguna jalan tanpa ada yang melanggar, karena petugas akan ditugaskan di lokasi tertentu nantinya.
Pantauan POSMETRO dilapangan, banyak petugas pengatur lalu lintas beroperasi di sejumlah ruas jalan yang termasuk dalam skema baru lalin tersebut. Selain petugas, Pemko Padangpanjang juga melengkapi titik-titik strategis dengan rambu-rambu tambahan sebagai penanda arah dan pengingat bagi pengendara.
Pro dan kontra terkait sistem satu arah yang berlakukan Pemko Padangpanjang juga mencuat di kalangan masyarakat. Pasalnya, sistem tersebut ada masyarakat yang merasa dirugikan dan ada yang merasa diuntungkan.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Arkes Refagus menyebutkan, skema arus lalu lintas telah diberlakukan sejak Rabu (9/4). Sementara masyarakat mulai beradaptasi dengan baik terhadap sistem baru ini.
“Pelaksanaan hari kedua ini jauh lebih tertib. Masyarakat sudah mulai memahami dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas, terutama di ruas Jalan Sudirman dan Imam Bonjol. Arus kendaraan lancar, tidak ada kemacetan yang berarti,” ungkapnya
