Sementara itu Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian sangat besar.
“Saya dan Pak Menteri sering mendapat telepon dari Presiden,” tutur Sudaryono.
Dia mengatakan sektor pangan dan pertanian saling berkaitan. Prabowo sangat perhatian terhadap ketahanan pangan Indonesia. Kemudian juga soal ketersediaan pangan bagi rakyat kita, bukan hanya beras tapi yang lain-lainnya juga.
Sudaryono juga menekankan pentingnya LTT. Karena menurutnya jumlah hasil produksi sangat ditentukan oleh luas panen. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh proses-proses sebelumnya seperti pembibitan dan pembenihan, ketersediaan pupuk, dan irigasi yang memadai.
“Makanya acara hari ini dipimpin Pak Menteri untuk memastikan Luas Tambah Tanam, karena begitu nanam banyak, maka insya Allah panennya pun akan banyak,” terang Sudaryono.
Evaluasi LTT dilakukan setiap hari dan dilaporkan secara nasional. Dalam satu bulan terakhir, menurut Mas Dar, angka harian menunjukkan tren cukup positif.
Dari sisi kesejahteraan petani, harga gabah disebut mengalami peningkatan yang signifikan.Pemerintah terus memantau harga gabah secara langsung di setiap kabupaten. Rata-rata nasional saat ini berada pada kisaran Rp 6.520 hingga Rp 6.530 per kilogram.
“Dulu harga gabah di tingkat petani hanya Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per kilogram, sekarang sudah di atas Rp 6.500. Ini tentu membuat petani bahagia,” ujar Sudaryono. (jpg)

















