AGAM,METRO – Kecamatan Palembayan semakin konsisten dan komit untuk membentuk empat nagari persiapan menjadi nagari definitif dari Nagari Induk Salareh Aia. Sehingga beberapa nagari persiapan siap menjadi nagari definitif. Empat nagari itu yakni, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, Salareh Aia Timur, Salareh Aia Utara dan Nagari Persiapan Tigo Koto.
Hari ini, Senin (1/4) siang, Pemerintah Kecamatan melakukan fasilitasi dengan Forkopimca, walinagari, Bamus, ninik mamak dan tokoh masyarakat untuk pemetaan nagari induk Salareh Aia.
“Secara garis besar, delapan indikator yang menjadi syarat nagari defenitif di tingkat kecamatan sudah rampung. Tinggal tahapan pemetaan Nagari Induk Salareh Aia,” ujar Camat Palembayan Ridwan, Rabu (3/4)
Menurut Ridwan, setelah nagari induk selesai dipetakan, proses selanjutnya pemerintah kecamatan menunggu fasilitasi dari pihak kabupaten mengenai pembentukan batas Kecamatan Ampek Nagari dengan Nagari Salareh Aia.
“Sembari menyelesaikan pemetaan nagari induk, kita juga menunggu fasilitasi dari kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari. Suratnya sudah kita kirimkan,” pungkasnya.
Sementara, untuk batas Nagari Salareh Aia dengan Kabupaten Pasaman tidak ada persoalan karena sudah ada regulasi dari Permendagri yang mengaturnya. Lebih jauh, camat menyatakan apresiasinya kepada seluruh unsur pemangku kepentingan yang sudah bekerja keras untuk segera membentuk nagari persiapan ke nagari definitif.
Diakui camat bahwa dalam kurun waktu setahun dari empat nagari persiapan tersebut delapan indikator sudah selesai dibuat. Ke-delapan indikator tersebut, diantaranya pertama, pembentukan pendataan penduduk, profil, dan potensi wilayah, kedua batas nagari persiapan, ketiga, sarana prasarana ekonomi, keempat, perangkat nagari dan struktur, ke-ima, menyiapkan fasilitas dasar nagari, keenam membuka akses antar nagari, ketujuh pengelolaan keuangan dan aset dan kedelapan, sarana prasana pemerintahan.
“Target kita adalah keempat nagari ini akan menjadi nagari definitf. Untuk itu sangat dimohonkan kekompakan dan kesamaan persepsi dalam mematuhi semua regulasi dan aturan yang diberlakukan,” pinta camat. (pry)