Dengan skor akhir 15-13 di set kelima, Pink Spiders memastikan gelar juara dan menutup musim dengan sempurna.
Meskipun Red Sparks gagal juara, performa Megawati Hangestri tak bisa diabaikan. Meski efektivitas serangannya menurun sedikit dibanding laga sebelumnya (39,5 persen), ia tetap menjadi andalan utama Red Sparks dengan kontribusi 37 poin. Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya bintang Asia Tenggara, tapi juga salah satu outside hitter terbaik di V-League musim ini.
Di sisi Pink Spiders, Kim Yeon-koung mengakhiri karier V-League-nya dengan indah. Ia mencetak 34 poin dan memainkan peran sentral dalam kemenangan tim. Tutku Burcu menambah 26 poin, menjadi pelengkap kekuatan serangan Pink Spiders.
“Saya ingin mengakhiri karier saya dengan kemenangan, dan saya sangat bangga dengan tim ini,” ujar Kim penuh emosional usai pertandingan.
Atmosfer panas, drama lima set, dan permainan penuh tensi membuat laga ini dikenang sebagai penutup sempurna musim paling panas dalam sejarah Liga Voli Korea. Kim Yeon-koung menutup kariernya di V-League dengan cara paling sempurna, gelar juara dan tepuk tangan panjang dari seluruh penjuru stadion.
Sementara itu, Megawati Hangestri, dengan segala daya juangnya, menunjukkan bahwa masa depan voli dunia dan Asia ada dalam genggamannya. (jpg)




















