PASAMAN, METRO – Pengendara sepeda motor, Syawal (39), warga proyek Padang Sago, Jorong Padang Kubu, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman tewas seketika usai menabrak seekor kerbau. Terjadi Selasa (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, di jalan umum Padang Palak, Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari.
Polisi menduga, kecelakaan maut yang dialami korban dipicu tidak adanya lampu utama saat melintasi jalanan tersebut. Selain itu, kendaraan korban melaju dalam kecepatan tinggi serta diduga di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Peristiwa nahas itu dibenarkan Kasatlantas Polres Pasaman, Iptu Julisman. Dia mengatakan, sepeda motor jenis Honda Beat, tanpa nopol yang dikendarai korban datang dari arah Padang Sawah menuju Padang Gantiang. Setibanya di TKP, korban menabrak seekor kerbau.
”Korban Syawal membonceng Syamsini (43). Pada saat melewati tempat kejadian diduga kendaraan yang dibawa korban menabrak seekor binatang kerbau sedang melintas jalan, tanpa adanya lampu utama dan kecepatan tinggi. Korban juga di bawah pengaruh minuman beralkohol saat berkendara,” kata Julisman.
Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka berat dan meninggal dunia. Sementara rekannya, hanya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Jambak, Pasbar di Simpangampek.
”Korban menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Ladang Panjang, sedangkan korban yang diboncengi mengalami luka, dan dilarikan ke Puskesmas Ladang Panjang dan langsung dirujuk ke RSUD Jambak Pasaman Barat,” ujarnya.
Julisman menambahkan, minimnya penerangan jalan di jalan umum Tigo Nagari itu, sering kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan itu. Pihaknya pun berharap instansi terkait segera membenahi jalanan tersebut.
”Tidak ada lampu penerangan jalan, termasuk menjadi salah satu pemicu. Apalagi ditambah di sisi kiri dan kanan jalan dominan adalah perkebunan sawit, ada rumah pendudukpun akan tetapi jarak satu dengan lainnya berjauhan,” ungkap Julisman.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas hingga berakibat meninggal dunia, Kasatlantas mengimbau, masyarakat tetap melengkapi kelengkapan perorangan, kelengkapan kendaraan serta surat-surat saat berkendara di jalan raya.
“Utamanya tetaplah mematuhi aturan berlalu lintas, berkendara dengan wajar dan penuh konsentrasi. Jangan ugal-ugalan,” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun dalam kurun waktu sebulan terakhir, ini adalah korban kelima yang kehilangan nyawa akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya di daerah itu.
Pertama seorang pengendara perempuan di Bonjol. Berikutnya di Tanjung Medan, Panti, ketiga di Pegang Baru, Padanggelugur. Keempat, seorang pelajar di Tanah Putus, Padanggelugur. Terakhir di Tigonagari. (cr6)