Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah kabupaten dalam pengendalian harga dan inflasi adalah melaporkan hasil pemantauan harga komoditas bahan pokok dan bahan penting yang setiap hari dipantau oleh petugas di OPD terkait. Kemudian juga sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan untuk mengeluarkan barang tersebut. Adapun pada pasar murah ini pemerintah memberikan subsidi senilai Rp 60 ribu untuk paket yang bernilai total Rp 110 ribu.
Sehingga hanya dengan Rp 50 ribu saja, masyarakat sudah bisa mendapatkan 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kilogram gula kemasan, 1 kilogram tepung kemasan, sirup, dan kental manis. “Paling tidak membantu masyarakat kita yang saat ini kondisi ekonominya tidak baik-baik saja,” imbuh Yulian.
Kegiatan serupa ini juga telah dilaksanakan di enam kecamatan lainnya. Pasar murah di Kecamatan Pauh Duo dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dilaksanakan pada 20 Maret 2025 lalu. Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Sangir Balai Janggo terlaksana pada 21 Maret 2024. Sedangkan untuk Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Sangir Jujuan pada 24 Maret 2025.
Paket ini pun ditujukan untuk masyarakat yang berada kelas ekonomi bawah. Sehingga Dinas Perindagkop dan UKM menggandeng Dinas Sosial-PMD untuk melaksanakan kegiatan ini agar tepat sasaran. (ped/rel)




















