Diakuinya jika pembebasan lahan tersebut hanya dibebankan pada Pemko Padang, akan sulit terwujud. Karena Wali Kota Padang yang baru juga punya janji yang harus dipenuhi.
“Sekarang sharing anggaran saja, aturannya ada kok. Nanti pembangunannya saya dorong Kementerian PU. Karena peluang itu ada, makanya saya sarankan segera bebaskan lahan. Agar terminal ini bisa berfungsi,”ulasnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani mengaku akan melaporkan opsi tersebut pada Gubernur Sumbar Mahyeldi selaku pimpinannya. “Ini akan saya bawa lagi ke pimpinan untuk dilaporkan. Karena dengan rencana tersebut kita berharap terminal ini juga bermanfaat sebagaimana fungsinya,”sebut Dedy.
Sementara, Kepala BPTD Kelas II Sumbar, Muhammad Majid mengatakan, dalam kunjungan ke Terminal Anak Air, Anggota Komisi V DPRI RI Zigo Rolanda tidak hanya meninjau kondisi Terminal Anak Air saja. Tetapi juga meninjau kondisi seluruh terminal Tipe A di Sumbar melalui layar monitor di Posko Utama Angkutan Mudik Lebaran di Kantor BPTD Kelas II Sumbar.
Dari hasil monitoring siang itu melalui layar besar itu, terlihat Terminal Tipe A Bareh Solok terlihat cukup ramai dan padat angkutan. Termasuk juga kondisi Terminal Tipe A di Bukittinggi juga terpantau cukup ramai.(fan)
















