Dikatakan Syahrul, keÂgiatan latihan Raid Amfibi ini memang harus selalu di asah karena sejatinya kemampuan prajurit Marinir salah satunya pada operasi Raid Amfibi ini.
Raid Amfibi kata Mayor Laut (T) Syahrul adalah operasi militer ofensif yaiÂtu penyerbuan yang diÂproyeksikan dari laut melalui kapal ataupun perahu menuju darat dengan keÂkuatan amfibi, Raid Amfibi merupakan kemampuan khusus yang dimiliki oleh Korps Marinir sebagai pasukan perintis jalan dalam sebuah pertempuran.
“Pelaksanaan Raid AmÂfibi di medan tugas tidak ada reka ulang, karena bertujuan untuk menghancurkan sasaran kritis yang tidak dapat dihancurkan melalui udara, tembakan kapal maupun senjata-senjata yang lain serta meÂnaÂwan personil atau merampas peralatan penting dan instalasi musuh, setelah pasukan Raid Amfibi mendarat dapat mendukung pelaksanaan tugas dengan cepat dan agresif serta dapat diikuti dengan pengunduran secara cepat,” tutur Syahrul. “Sebagai prajurit petarung Korps Marinir harus mampu menguasai dasar dasar kemampuan dalam operasi amfibi salah satunya adalah Raid AmÂfibi,”tegasnya.
Sementara itu Susan (34), pengunjung pantai Air Manis mengaku kaget. Ada raungan mesin makin lama suara itu makin dekat. TerÂnyata ada tentara latihan. Setelah ditanya tanya saÂma orang kampung Air MaÂnis, ternyata yang latihan itu TNI AL. “Kami seÂkeluarga sempat terkejut saat pendaratan pasukan tadi. Tapi asyik menontonnya sambil menunggu berbuka puasa,” ujar Susan. (ped)




















