Pejabat yang akrab dipanggil BG itu menyatakan, prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penembakan dan diduga sebagai pemilik arena judi sabung ayam sudah melakukan perbuatan tercela. Lebih dari itu, perbuatan mereka telah merenggut nyawa orang lain dan berpotensi mengganggu soliditas antara para prajurit TNI dengan personel Polri.
“Oleh karenanya sudah saya sampaikan kepada panglima, kapolri, harus lakukan tindakan yang tegas, proses hukum, berikan hukuman yang terberat, tanpa pilih kasih dan melakukan (proses hukum) secara transparan. Proses ini sudah berlangsung, sudah ditangani oleh POM TNI, kita ikuti nanti perkembangannya seperti apa,” ucap BG.
Sebelumnya, AKP Anumerta Lusiyanto sebagai Kapolsek Negara Batin gugur di medan tugas bersama dua anak buahnya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganti. Dia kehilangan nyawa dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga merupakan milik personel TNI AD bernama Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keduanya berdinas di Sub Ramil Negara Batin, Kodim 0427/Way Kanan.
Berdasar keterangan dari Polda Lampung peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB pada Jumat (17/3). Ketiga personel Polri yang gugur mengalami luka tembak di bagian kepala. Mereka ditembaki saat berusaha masuk ke arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. Kini peristiwa tersebut menjadi perhatian publik dan sejumlah pejabat di Jakarta. (jpg)
















