PADANGPARIAMAN, METRO – Masyarakat Korong Bengke Nagari Ambung Kapur Sungai Sariak terima bantuan satu unit mobil Ambulance dari perantau Minang untuk keperluan masyarakat setempat di kampung halaman, Senin (1/4). Penyerahan bantuan ambulans tersebut langsung diserahkan perwakilan perantau minang, Mak Acuang kepada masyarakat Korong Bengke di hadapan Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman, Yutiardi Rivai dan Camat VII Koto Sungai Sariak.
Mak Acuang, menyampaikan semoga bantuan tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat guna sebagai transportasi untuk berobat. Jadi tidak ada masyarakat yang kesulitan mencari kendaraan untuk berobat ke rumah sakit.
Wali Nagari Ampung Kapur Sungai Sariak, Kardimun mengatakan bantuan ambulance untuk Korong Bengke umumnya Nagari Ambung Kapur Sungai Sariak, semoga korong lainnya bisa termotivasi juga terhadap yang dilakukan oleh Korong Bengke yang dibantu perantau minang.
Ia berharap, mudahan pada tahun depan juga dibantu hal lain sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat. Kedepan komunikasi dan silaturahim tetap terjalin meskipun secara fisik berjauhan namun tidak mengurangi rasa persaudaraan antara perantau dengan masyarakat di kampung.
Camat VII Koto Sungai Sariak menyampaikan, satu-satunya di Padangpariaman perantau membantu ambulance. Didaerah lain belum ada seperti yang membantu ambulance terhadap kampungnya.
Dengan adanya bantuan ini, secara tidak langsung perkembangan korong tersebut sudah berubah. Setidaknya dari tidak adanya ambulance sekarang sudah ada. “Jadikan daerah ini sebagai daerah siaga, yang siap ketika ada musibah ataupun bencana yang bersifat darurat,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padangpariaman, Yutiardi Rivai, sopir ambulance harus ditetapkan siapa orang, dan juga harus tahu tentang cara menggunakan ambulunce tersebut. Terus parkir mobil tersebut dimana.
Kata Yutiardi, saat ini angka kematian ibu melahirkan di Padangpariaman saat ini tinggi, maka dengan adanya ambulance bisa membantu membawanya ke persalinan atau rumah sakit. “Jadi setidaknya bisa menurunkan angka kematian ibu hamil di Padangpariaman,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan juga menyampaikan bahwasanya di setiap desa mempunyai bisa desa yang melayani masyarakat 24 jam. Jadi manfaatkan bidan desa yang ada.
“Ya, bidan desa harus berdomisili didaerah dimana ia bertugas, begitu juga nagari juga bisa memfalitasi tempat tinggal bidan desa supaya bisa beraktivitas,” ujarnya. (z)