PADANG, METRO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar menggelar pertemuan Kesepakatan Bhakti IBI KB Kesehatan, di Hotel Axana Padang, Senin (1/4). Pertemuan selain menjalin silaturahmi sekaligus mendukung program BKKBN ke depan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Syahruddin mengatakan, berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017, Angka Fertility Rate ( TFR ) 2,4 mengalami penurunan dari 2,6 SDKI Tahun 2012 secara Nasional. Dan untuk Sumbar TFR pada SDKI 2017 sebesar 2,5 juta mengalami penurunan dari 2,8 pada SDKI tahun 2012.
”Hal ini menunjukkan bahwa kerja keras kita selama ini telah membuahkan hasil. Untuk itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh mitra terkait, terutama terhadap jajaran Dinas Kesehatan dan IBI serta OPD KB kabupaten dan kota yang telah bekerja keras melakukan pelayanan KB, tampa partisipasi dari Ibu dan Bapak semua kita tidak mungkin akan memperoleh hasil yang sebaik ini,” ujarnya.
Dari hasil pencapaian perkiraan permitaan masyarakat peserta KB baru tahun 2018 itu tambahnya, menggambarkan bahwa capaian hasil program KKBPK di Sumbar yaitu peserta KB Baru 91,39 persen dengan capaian KB MKJP 79,6 persen. Hal ini menunjukkan bahwa capaian tahun 2018 lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yaitu Peserta KB Baru 103,96 persen dengan capaian KB MKJP 127,34 persen.
Lebih jauh dia menambahkan, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor : 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan Nasional pada pasal 48 telah menjelaskan bahwa setiap Peserta JKN berhak mendapatkan jaminan pelayanan KB baik itu suntik, IUD, Implan, Vasektomi dan Tubektomi dan ketentuan untuk pemenuhan alat obat kontrasepsi serta sarana penunjang pelayanan KB bagi peserta JKN disediakan dan diatur oleh lembaga BKKBN.
Perubahan ini tentunya juga akan berimplikasi terhadap kebijakan, strategi dan Program Keluarga Berencana yang diyakini dapat mengurangi kesenjangan dan Unmet Need pasangan usia subur terhadap kebutuhan pelayanan Keluarga Berencana. “Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Harsen perusahaan penyedia Implan BKKBN Sumbar tahun 2018 yang telah bersedia memfasilitasi dan membantu membiayai dalam kegiatan sosialisasi pemasangan implant pada seluruh bidan yang hadir pada hari ini. Semoga sangat bermanfaat dalam pelaksanaan pelayanan KB implan nantinya, “ungkapnya.
Penncapaian target kerja pemerintah daerah bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak bisa terlepas dari peran aktif organisasi profesi, seperti Ikatakan Bidan Indonesia (IBI), dan organisasi lainnya. ”Pengurus IBI dan jaringannya selalu mengembangkan potensi, saat ini telah mampu membangun kerja sama dengan OPD terkait, dan berinovasi guna menjangkau seluruh keluarga dan masyarakat,” ujarnya. (boy)