Dirinya juga menyikapi tentang pribadi ASN yang terkadang tidak melayani dan beretika dalam bekerja, sehingga menjadi omongan di masyarakat serta menghambat proses pelayanan public terhadap warga Kota Pariaman. “Karena itu, kami juga mempunyai pesantren ASN, untuk membina akhlak para ASN ini, agar Kembali kepada khitohnya sebagai pelayan masyarakat, dan mempunyai attitude yang baik dalam bekerja dan berinteraksi antar sesame ASN maupun dengan masyarakat yang dilayaninya,” ujarnya.
Yota Balad berharap, agar seluruh program yang ada tersebut dapat kita sokong bersama, karena apa artinya program yang baik, kalau tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, untuk itu kami mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama membangun Kota Pariaman ini, ulasnya.
“Bantu kami dengan 5 aksi, yang pertama berikan kami pemikiran untuk membangun Kota Pariaman. Kedua kalau ada dana berlebih, bantu kami membangun Pariaman. Ketiga bantu kami dengan tenaga. Keempat bantu kami dengan Doa, dan yang terakhir atau Kelima, kalau memang tidak bisa membantu dengan pikiran, dana, tenaga dan doa, jangan membicarakan kami yang buruk-buruk,” tutupnya.
Pada kesempatan TSR Khusus ini, Yota Balad menyerahkan bantuan uang tunai kepada pengurus Masjid Bauitul Makmur, Kampung Baru Padusunan sebesar Rp. 7,5 juta rupiah. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Delfiandri tentang keutamaan bulan Ramadhan dan pentingnya menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan hidup kita. Setelah itu acara dilanjutkan dengan Badoncek yang menjadi ciri khas bagi masyarakat Kota Pariaman setelah menggelar Nuzul Qur’an. (efa
