Wabup Ahmad Fadly berharap dengan sudah adanya alat ini dan Perumda Tuah Sepakat sebagai BUMD yang difasilitasi mengelola pemanfaatannya dimana alat ini merupakan pengadaan tahun 2024 melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) mari manfaatkan sesuai dengan fungsinya. “Ini juga sebuah keberuntungan bagi kita, karena keberadaan alat ini hanya dua di Sumatera Barat satu di Kabupaten Solok dan satu lagi di Tanah Datar,” tambah Wabup.
Sebelumnya Direktur Perumda Tuah Sepakat Ferry Kurniawan dalam paparannya menyampaikan, sebelumnya Perumda Tuah Sepakat telah melakukan upaya pembekuan cabe dengan freezer namun skalanya kecil.
Ferry katakan dengan telah adanya cold storage dan reefer container ini diharapkan Perumda dapat maksimal memanfaatkannya, khususnya untuk ketersediaan pangan di Tanah Datar.
Untuk target pasar nantinya Ferry sebut yaitu pasar murah di nagari-nagari terkhusus sayur dan daging segar, hotel, restaurant dan kafe, retail dan grosir, program sosial, dapur umum dan kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi sosial lainnya.
Ferry juga sampaikan terkait pemanfaatan cold storage dan reefer container seperti skema crowdfunding atau titip pangan dimana masyarakat bisa menitipkan sayur seperti cabe ke cold storage. (ant)




















