Dengan menggunakan alat khusus seperti penjepit ular dan sarung tangan pelindung, tim mulai melakukan pencarian di kamar mandi tempat kobra terakhir terlihat. Berbekal pengalaman menangani kasus serupa, tim memahami bahwa ular bisa saja sudah berpindah tempat atau bersembunyi di balik celah yang sulit dijangkau.
Salah satu petugas perlahan membuka tutup kloset, ular kobra dengan panjang sekitar 1,2 meter masih berada di dalamnya, melingkar dengan tubuh sedikit terangkat, tanda ia merasa terancam. Cahaya senter yang menyorot matanya membuatnya semakin siaga.
Petugas yang bertugas menangkap ular tetap tenang. Dengan gerakan terukur, ia menggunakan penjepit untuk mengamankan kepala ular dan segera mengangkatnya dari kloset. Dalam waktu kurang dari satu menit, kobra berhasil diamankan tanpa insiden berarti.
“Proses evakuasi berlangsung cukup singkat. Pada pukul 23.08 WIB, ular cobra berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban. Ular kobra tersebut berhasil kita evakuasi dari dalam kloset rumah kos-kosan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini,” terang Rinaldi.
Rinaldi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kemunculan hewan liar, terutama di musim hujan seperti saat ini.
“Jika menemukan hewan liar yang membahayakan atau merasa kesulitan untuk menanganinya, jangan ragu untuk segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui Call Center 113 atau nomor telepon yang telah disediakan,” pesan Rinaldi. (brm)




















