Sementara Kalapas Kelas II B Tanjung Pati, Julius Barus menyebut bahwa program yang dilakukan sebagai bentuk pelayanan prima yang diberikan kepada Warga Binaan. Ia berharap hal tersebut bisa berdampak dan bermanfaat banyak.
“Sebagai bentuk pelayanan dan komitmen kami kepada masyarakat dan warga binaan. Mari kita terus jaga kekeluargaan, pandang kami sebagai orangtua dan juga keluarga,” harapnya didampingi KA. KPLP, Andri Noverman dan Kasiminkamtib, Taufiqurrahman.
Julis Barus menyebut, layanan buka bersama Warga Binaan dan keluarganya itu diberikan karena saat ini Permasyarakatan saat ini dengan Paradigma baru, artinya Permasyarakatan yang berdampak, bermanfaat bagi seluruh masyarakat. “ Kami berikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk merasakan suasana buka bersama dengan anggota keluarga. Ini pertama kita lakukan secara bertahap tiap Minggu dengan jumlah Warga Binaan mencapai seratus orang,” jelasnya.
Nantinya kegiatan itu akan dilakukan secara bergiliran, sehingga seluruh Warga Binaan bisa merasakan buka bersama anggota keluarga mereka, meski tengah menjalani Pembinaan. “Nantinya kita lakukan secara bergiliran, sehingga seluruhnya bisa berbuka dengan anggota keluarganya meski tengah menjalani Pembinaan. Waktu yang kita berikan kepada mereka hingga waktu pelaksanaan sholat Isya,” tambahnya.
Saat ini di Lapas tersebut terdapat 273 orang Warga Binaan. Selama Ramadhan pihak Lapas memaksimalkan pembinaan bidang keagamaan yakninya kegiatan Baca Iqra, Baca Al-Qur’an, Tadarus serta shalat berjamaah.
Dari pantauan di lokasi sebelum berbuka dilaksanakan dihalaman tengah bagian dalam Lapas, makanan dan seluruh bawaan dari keluarga dilakukan pemeriksan oleh petugas lapas. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan yang ketat itu, baru keluarga binaan bisa masuk Lapas untuk buka bersama. (uus)




















