Kedua, mentadabburi dan memahami maknanya. Alquran bukan sekadar untuk dibaca, tetapi juga harus direnungkan dan dipahami maknanya. Allah menurunkan Alquran sebagai petunjuk hidup, sehingga kita harus berusaha memahami pesan yang terkandung dalam setiap ayatnya agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga,menghafal dan menjaga hafalan. Menghafal Alquran adalah bentuk kecintaan kita terhadap kitab suci ini. Allah memberikan kedudukan yang mulia bagi penghafal Alquran. Tidak perlu langsung menghafal dalam jumlah besar, tetapi cukup dengan konsistensi dan niat yang ikhlas, satu ayat demi satu ayat.
Keempat, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Puncak dari interaksi dengan Alquran adalah mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Alquran mengajarkan akhlak yang baik, ketakwaan, kejujuran, serta prinsip-prinsip keadilan dalam bermasyarakat. Inilah yang membentuk pribadi Muslim sejati yang hidup sesuai dengan tuntunan Islam.
Bulan Ramahdan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas interaksi kita dengan Alquran. Ini bukan hanya karena Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran, tetapi juga karena suasana Ramadan mendorong kita untuk lebih mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan Ramahdan ini untuk lebih dekat dengan Alquran. Bacalah lebih banyak, pahami isinya, hafalkan ayat-ayatnya, dan yang paling penting, amalkan dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan Ramadhan, tetapi juga menjadikan Alquran sebagai cahaya yang membimbing kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadikan kita insan yang lebih dekat dengan Alquran. Aamiin. (*)

















