“Kita mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi,” ucap Prabowo.
Adapun, tujuan dari pertemuan ini selain mendengarkan saran dan masukan yang terbaik untuk masa depan Danantara serta bagaimana mengelola aset-aset Indonesia agar terjaga dan bisa dikelola dengan sebaik-baiknya untuk rakyat.
“Sehingga nanti pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan bahwa nanti semua entitas ekonomi kita dilaksanakan dengan efisiensi yang bisa bersaing dengan semua entitas di dunia,” lanjut Prabowo
Prabowo berharap kedepan Danantara akan bergerak dengan cepat dan tepat serta bergerak secara hati-hati dan teliti. “Kita akan bergerak dengan cepat tapi kita akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati,” pungkas Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo juga mengundang delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (6/3). Ke delapan pengusaha itu diantaranya yakni Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. (jpc)




















