RASUNA SAID, METRO – Kini penumpang transportasi darat mengalami kenaikan hingga 400 persen sejak diberlakukannya sistem bagasi berbayar dan harga tiket yang masih mahal pada beberapa maskapai penerbangan. Di Sumbar sudah banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi darat sebagai sarana transportasi untuk mudik.
Ketua Organda Sumbar, Budi Syukur mengatakan, sejak kenaikan harga tiket pesawat dan tarif bagasi berbayar di Indonesia, penumpang banyak beralih ke transportasi darat untuk perjalanan antar provinsi. Sejak tiga bulan terakhir, kata Budi, kenaikan jumlah penumpang transportasi darat mencapai 400 persen dibanding sebelumnya saat harga tiket pesawat masih murah.
”Sekarang kenaikan penumpang transportasi darat itu sudah 400 persen,” kata Budi, kemarin.
Budi menyebutkan, pihak perusahaan angkutan, terutama angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) juga sudah meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir memilih naik bus antar provinsi.
Selain kualitas moda, Budi menuturkan, perusahaan transportasi darat juga sudah meningkatkan pelayanan di kantor-kantor untuk pembelian tiket. Untuk beberapa perusahaan bus dari Sumbar ke beberapa kota di Jawa juga sudah ada yang menyediakan akses pembelian melalui online.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Heri Noviardi mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat untuk penerbangan lokal berimbas positif bagi transportasi darat untuk tipe AKAP. Dia mencontohkan, salah satu perusahaan transportasi AKAP di Sumbar NPM untuk jurusan Padang-Jakarta mengalami peningkatan pesat.
”Biasanya NPM memberangkatkan tiga bus sehari dari Sumbar menuju Jakarta-Bogor dan Bandung. Sekarang meningkat jadi tujuh armada perhari,” kata Heri.
Selain jurusan Padang-Jakarta, Heri melihat, juga ada peningkatan drastis penumpang dari Padang menuju Medan. Untuk jurusan ini bus yang paling dominan adalah perusahaan dari Sumut PT Antar Lintas Sumatera (ALS). Besaran kenaikan penumpang ALS Padang-Medan menurut Heri mencapai 30 persen.
Heri menambahkan, dalam waktu dekat ini, kecil peluang untuk menurunnya harga tiket pesawat penerbangan antar provinsi. Jadi masyarakat kelas menengah ke bawah menurut Heri akan memilih bepergian dengan bus.
Dengan tren peningkatan transportasi darat ini, Dishub Sumbar mengimbau, kepada perusahaan supaya meningkatkan jumlah armada dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (mil)