Sebagaimana diketahui, Syafruddin Prawiranegara yang lahir pada 28 Februari 1911 dan wafat pada 15 Februari 1989, dikenal sebagai negarawan dan ekonom Indonesia. Selain memimpin PDRI, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama pada masa Demokrasi Liberal di era Pemerintahan Soekarno-Hatta.
Meskipun lahir di Banten dengan darah campuran Minangkabau-Sunda Banten, Syafruddin memiliki kaitan erat dengan Sumatera Barat. Pada tahun 1948, ia ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi. Syafruddin menikah dengan Tengku Halimah Syehabuddin, putri Camat Buahbatu dan keturunan Raja Pagaruyung pada 31 Januari 1941, dan dikaruniai delapan orang anak, salah satunya bernama Farid Prawiranegara.
Selama masa PDRI, keluarga Syafruddin menetap di Yogyakarta di bawah perlindungan Hamengkubuwono IX. Kemudian pada era PRRI, keluarganya turut bergerilya bersamanya di Sumatera Barat. Acara penyerahan bantuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat setempat termasuk Camat, Wali Nagari, Anggota DPRD, dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Limapuluh Kota.
Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi masjid bersejarah ini sehingga dapat berfungsi optimal sebagai tempat ibadah sekaligus pengingat sejarah perjuangan bangsa. (fan)
















