Ia menyampaikan setidaknya jumlah pedagang yang berjualan di masing-masing pasar ‘pabukoan’ berkisar 20 sampai 25 orang dengan menu dan cita rasa takjil relatif berbeda.
Pihaknya telah meminta pedagang tersebut untuk menjaga kehigenisan dan keamanan makanan dan minuman yang dijual agar takjil itu tidak berdampak buruk terhadap pembeli. “Kami berikan sosialisasi terus menerus,” katanya.
Pihaknya, lanjutnya juga menjalin kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang untuk melaksanakan pengawasan ke kedua pasar tersebut pada 10 April. (efa)




















