BUKITTINGGI, METRO–Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, memberikan izin bagi warga kawasan Stasiun Bukittinggi untuk membuka pasa pabukoan selama bulan Ramadhan 1446 H.
Keputusan ini diambil setelah warga setempat mengajukan permohonan untuk menggelar pasar takjil di area tersebut, yang biasanya ramai dikunjungi warga saat berbuka puasa.
Pada Minggu (2/3), Wali Kota Ramlan langsung meninjau lokasi yang diusulkan sebagai tempat pasa pabukoan. Dalam kesempatan itu, ia memastikan bahwa penataan pasar akan dilakukan dengan rapi dan tertib agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas serta kenyamanan masyarakat.
“Bukittinggi belum memiliki pasa pabukoan permanen, dan kebetulan warga di kawasan stasiun mengajukan permohonan untuk membuka pasar selama Ramadhan. Kami izinkan dengan catatan, lokasi ini hanya boleh digunakan oleh warga Stasiun dan tidak boleh disewakan kepada pihak lain. Pungutan yang ada hanya untuk biaya kebersihan,” jelas Ramlan.
Menurut Ramlan, pasar pabukoan ini akan dibuka setiap sore hari mulai pukul 16.00 WIB, dengan jarak antar lapak maksimal 2 meter dari dinding Stasiun Lambuang. Lokasi yang telah disetujui diperkirakan dapat menampung hingga 60 pedagang yang terdiri dari warga setempat.
“Ini merupakan kesempatan bagi warga Stasiun untuk mencari rezeki selama Ramadhan. Kami berharap pasar ini bisa berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak,” tambahnya.
Wali Kota Ramlan juga mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar ini menjaga ketertiban dan keamanan, baik untuk pedagang, pembeli, maupun masyarakat sekitar. Ia menekankan pentingnya menjaga kenyamanan pengguna jalan raya yang melintas di area tersebut. (pry)
