PADANG, METRO–Disebabkan penghasilan menjadi tukang ojek yang tidak mencukupi, Andre Parlindo nekat menjadi penjual narkoba. Namun, aksi itu tak berjalan mulus. Andre, yang warga Kompleks GOR, diringkus polisi, Selasa (13/10) malam. Rekan Andre, Nofrizal (39) juga ikut dibawa polisi.
Andre diamankan di Jalan Gunung Simeru, Gunung Pangilun, Padang Utara. Tak lama berselang, barulah Nofrizal, warga Kuranji, diringkus di Tabiang Banda Gadang, Nanggalo. Dari keduanya, polisi menyita 29 paket ganja seharga Rp1,3 juta, 10 paket sabu dan 1 butir pil ekstasi. Ada juga 2 timbangan digital, plastik untuk kemas sabu dan alat hisap sabu.
Penangkapan diawali informasi, kalau di Jalan Semeru sering terjadi transaksi narkoba. Petugas Satnarkoba Polresta Padang yang dipimpin Kanit I Iptu Herit Syah bersama dengan Dantim Pemberantasan Narkoba Ipda SH Sitorus melakukan penyelidikan. “Anggota menyamar sebagai pembeli. Kedua bandar terkecoh dan mau bertransaksi. Ketika melihat narkoba, langsung dibekuk,” kata Kasatnarkoba Polresta Padang Kompol Daeng Rahman.
Berhasil mengumpulkan berbagai macam barang bukti, polisi kemudian membawanya ke Polresta Padang. ”Keduanya diketahui sebagai bandar narkoba. Mereka target lama,” kata Kompol Daeng .
Daeng menambahkan, dugaan kedua oelaku sebagai bandar maupun pengedar narkoba berbagai jenis, diperkuat oleh barang bukti yang disita.
“Setelah berhasil menangkapnya, kita terus mendalami dan mengenbangkan kasus ini, kita akan ungkap satu persatu jaringannya. Saat ini anggota masih dilapangan untuk penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, keduanya dijerat Pasal 111, Pasal 112 dan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” ungkap Daeng. (r)
