Diakuinya, ruas jalan negara yang berlobang tersebut selama ini dikenal sebagai jalur alternatif yang dikenal dengan ruas jalan Sicincin-Malalak- Balingka. Selain bisa menghubungkan ruas jalan Padang-Bukittinggi, juga bisa terakses langsung dengan Kota Pariaman, via Simpang Koto Mambang. Makanya tak heran jika selama ini ruas jalan ini sangat ramai dilewati kendaraan berbagai jenis.
Di pihak lain, meski kondisi kerusakan ruas jalan di kawasan itu bisa sangat berbahaya bagi pengendara, namun sejauh ini belum terlihat adanya penanganan oleh pihak terkait. Bahkan untuk sekadar tanda pengingat saja hanya memanfaatkan kursi bekas lengkap dengan tulisan jalan berlobang yang sengaja di pasang oleh masyarakat.
Sementara, rambu-rambu peringatan yang dipasang oleh instansi terkait sejauh ini nampaknya masih belum terlihat atau masih nihil.
Di pihak lain, seperti hasil pantauan koran ini, sebagai ruas jalan alternatif, ruas jalan di kawasan Koto Mambang ini terlihat cukup ramai dilewati oleh kendaraan berbagai jenis. Terlebih sejak terjadinya kerusakan akibat ambrolnya ruas jalan di Malibou Anai beberapa waktu lalu juga membuat pengendara banyak yang memilh melewati ruas jalan alternatif ini. (efa)
















