SOLSEL, METRO – Pemkab Solsel melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 di Aula Sarantau Sasurambi, Kamis (28/3). Wakil Bupati Solsel, H Abdul Rahman saat membuka kegiatan itu mengatakan, memfokuskan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat pada rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2020.
“Melalui musrenbang diharapkan kepada semua pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas dan tepat waktu, sehingga melahirkan program dan kegiatan yang lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa proses perencanaan partisipatif melalui Permendagri 86 tahun 2017, yang dilaksanakan oleh masyarakat mulai dari penggalian gagasan di tingkat jorong sampat dengan tingkat Nagari, Kecamatan, tentu belumlah sempurna dan banyak kekurangan. Maka melalui kegiatan ini, hendaknya dapat input yang orisinil tentang daftar kebutuhan ril dari masyarakat di tingkat jorong, nagari dan kecamatan.
“Melalui musrenbang ini diharapkan dapat menjadi salah satu instrument bagi Pemerintah Daerah untuk menggali informasi dan aspirasi masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan tahun 2020,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia menginformasikan tentang posisi Solsel bersama-sama dengan tiga kabupaten lain di Sumbar akan terlepas dari kabupaten tertinggal. Artinya pada 2019 ini, dipastikan Solsel akan lepas dari daerah tertinggal. “Insya Allah tahun ini kabupaten kita akan lepas dari daerah tertinggal,” jelasnya.
Ia mengatakan, secara umum, perkembangan APBD Solsel setiap tahun cenderung mengalami kenaikan meski pada tahun 2018 sempat mengalami penurunan dari Rp869 miliar pada 2017 menjadi Rp831 miliar tahun 2018. Akan tetapi pada 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp963 miliar.
Melihat kondisi tersebut, ia meminta khususnya kepala OPD untuk terus berfikir dalam memprioritaskan program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah tertuang dalma RPJMD Solsel tahun 2016-2021.
Di samping itu, wabup juga meminta kepala OPD harus proaktif mengejar dan merebut peluang penganggaran program dan kegiatan baik itu ditingkat provinsi atau pusat. “Dalam forum ini saya instruksikan agar kepala OPD dapat memanfaatkan dan mengambil peluang dengan menyiapkan peluang dan kelengkapan data dukungan serta melakukan penginputan program dan kegiatan yang akan didanai APBN dan APBD Provinsi,”tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solsel, Yul Amri menjelaskan, kronologi kegiatan musrenbang mulai dari tingkat jorong, nagari, kecamatan hingga pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 2020 Tingkat Kabupaten.
Melalui musrenbang sebutnya, bisa menyepakati tema, prioritas dan sasaran pembangunan. Serta disepekatinya usulan program di tingkat kabupaten yang merupakan kewenangan daerah dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil musrenbang kecamatan.
“Melaui musrenbang ini kita dapat menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja, serta dihasilkannya program dan kegiatan pembangunan daerah yang akan diusulkan melalui APBD Provinsi dan APBD Kabupaten tahun 2020,” ungkapnya.
Kegiatan musrenbang ini dihadiri oleh Kabid Sosbud dan Pemerintahan Bappeda Sumbar, Ahmad Zakri, Sekdakab Solsel, H Yulian Efi, Anggota DPRD Solsel, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan OPD, camat dan wali nagari se-Solsel, dan tokoh masyarakat. (afr)