Program CKG ini menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia). Bagi bayi baru lahir dapat melakukan pengecekan deteksi dini kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan, serta masalah pertumbuhan
Kemudian, balita dan anak pra-sekolah dapat melakukan pemeriksaan pertumbuhan, deteksi dini tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata dan gigi, talasemia, serta diabetes melitus. Usia dewasa dengan melakukan evaluasi faktor risiko kardiovaskular, tuberkulosis, PPOK, deteksi kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, kanker usus, kesehatan jiwa, dan hati.
“Sedangkan bagi lansia dapat melakukan pemeriksaan kesehatan umum terkait geriatri (usia lanjut), kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati,” terang Kabid Kesmas itu.
Dr Lidia Febrina mengatakan, agar warga dapat merasakan CKG, pihaknya juga telah menggunakan media sosial sebagai platform publikasi di dunia maya. Warga diedukasi melalui informasi lewat poster. Serta promosi di saat Car Free Day (CFD). (brm)
