Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan membenarkan adanya penangkapan dua pelaku yang terlibat kasus pembunuhan siswi MTsN di Tanahdatar. Menurunya, penangkapan pelaku dilakukan tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Sumbar dan Polres Tanah Datar di Langsa, Aceh, Senin (24/2).
“Iya sudah ditangkap. Awalnya tim menangkap pelaku Bima di Tanahdatar. Dari keterangan pelaku Bima kemudian dikembangkan hingga pelaku Noval bisa ditangkap,” ungkap Kombes Pol Andry Kurniawan, Selasa (25/2).
Kombes Pol Andry belum menjelaskan hubungan antara pelaku dengan korban ataupun motif pembunuhan. Ia mengatakan, pelaku yang ditangkap ada dua orang.
“BM dan NV,” kata Andri menyebutkan inisial pelaku. Ia belum membeberkan usia pelaku.
Kasat Reskrim Polres Tanahdatar, AKP Surya Wahyudi, menjelaskan bahwa BM berperan sebagai pemancing yang menjemput korban pada malam kejadian, sementara NJ diduga bertindak sebagai eksekutor.
“Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban dihabisi dengan cara dicekik di salah satu lokasi di kawasan Salimpaung. Motif utama pembunuhan ini adalah dendam, meski hingga kini masih dilakukan pendalaman untuk mengetahui latar belakang pasti dari dendam tersebut,” ungkapnya, Selasa (25/2).
Sebelumnya, warga Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanahdatar, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita di pinggir jalan yang lokasinya sangat sepi, Rabu (19/2) sekira pukul 08.45 WIB. Tragisnya, meyat tersebut ditemukan dengan kondisi terbungkus karung.
Pascapenemuan itu, warga langsung berdatangan ke lokasi dan berkerumun untuk menyaksikannya. Usut punya usut, mayat tersebut diketahui gadis remaja berinisial CN (15) yang berstatus pelajar di salah satu MTsN atau setingkat SMP di Kabupaten Tanahdatar. Kuat dugaan, gadis itu tewas akibat dibunuh.
Pasalnya, Polisi yang datang ke lokasi usai mendapatkan laporan dari warga, menemukan adanya bekas cekikan pada lehernya dan cakaran. Usai melakukan olah TKP, Polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSU Ali Hanafiah Batusangkar lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. (ant)
















