PADANG, METRO – Polresta Padang akan mengamankan dan mengawal 2.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 11 Kecamatan. Untuk pola pengamanan, disesuaikan dengan tingkat kerawanan wilayah, dengan pola kurang rawan, rawan dan sangat rawan.
Kabag Operasional Polresta Padang, Alwi Haskar mengatakan pola pengamanan yang sebelumnya dilakukan perubahan sesuai dengan surat telegram dari Polda Sumbar. Sebelumnya pola pengamanan TPS, dengan pola sistimnya aman, rawan, dan sangat rawan, dan kemudian diganti kurang rawan, rawan dan sangat rawan.
“Personel polri yang akan mengawal di tiap-tiap TPS, akan dibantu oleh personel Linmas (Perlindungan Masyarakat). Kalau untuk TPS kurang rawan yang sedianya polanya 2-4-8 (2 polri, 4 TPS, 8 Linmas) diganti menjadi 2-8-16. Jadi, 2 orang polri mengamankan 8 TPS dengan 16 orang linmas. Itu untuk pola pengamanan TPS kita,” ujar Kompol Alwi.
Kompol Alwi menjelaskan untuk TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan di Kota Padang tidak ada, karena kerawanan hanya tergantung jarak. Jadi, kerawanan tidak tergantung kepada kondisi taktis daripada lokasi tersebut.
”TPS di Kota Padang 2.457, personel polri yang khusus mengamankan TPS ada 702 personel, dan juga ada personel Linmas. Kemudian ada juga BKO (Bantuan Kendali Operasi) dari Polda 2 pleton Sabhara , 1 pleton Brimob,” ungkap Kompol Alwi.
Kompol Alwi menjelaskan adanya perbantuan personel dari Polda Sumbar merupakan tambahan perkuatan pengamanan patroli rutin maupun patroli saat pemungutan suara dan penghitungan suara. Sehingga semua kegiatan dan proses pemilu terpantau dan teramankan dengan maksimal.
”Sampai sekarang belum termonitor potensi gangguan dan mudah-mudahan situasi ini bisa bertahan. Harapan kita masyarakat semua peduli. Masyarakat semua yakin bahwa keamanan ini adalah tanggungjawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan saja,” ujar Kompol Alwi.
Kompol Alwi menghimbau kepada saksi-saksi dari tiap-tiap partai politik yang berada di masing-masing TPS agar betul-betul bekerja, sehingga tidak ada kegaduhan di TPS. Kepada partai politik, dan para caleg, diminta menerima hasil pemilu dengan lapang dada.
”Kalau situasi di Kota Padang, sangat kondusif. Mohon saksi ini betul betul bekerja Artinya berbuat yang benar jangan mengada-ada. Apabila memang ada menemukan kejanggalan silahkan langsung koordinasikan dengan ketua TPS atau KPPS,” pungkasnya. (rgr)