Yang lebih menarik lagi, juga tersedia panggung musik bernyanyi. Siapa saja bisa naik ke atas pentas, menyumbangkan lagu kesayangan sambil menghibur mereka yang sibuk bekerja.
“Beginilah cara kami membangun kebersamaan di Parsadaan Siala Sappagul ini,” ungkap Ketua Parsadaan Siala Sappagul Kota Padang, Lukman Simamora.
Dijelaskannya, Parsadaan Siala Sappagul Kota Padang, merupakan wadah atau perkumpulan bagi perantau Angkola Sipirok yang ada di Kota Padang. Meski keberadaannya masih tergolong baru, namun cukup aktif di beberapa kegiatan sosial, khususnya kegiatan warga perantau dari Tapanuli Selatan yang ada di Kota Padang.
Katanya, dalam menyambut bulan suci Ramadhan setiap tahun, selalu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Agar dalam pelaksanaan kegiatan terasa kental dengan adat budaya Tapanuli Selatannya, makanya kami selalu memilih menyajikan masakan khas tradisional Sumatera Utara.
“Kalau tahun lalu kita memasak lemang bersama, sekarang kita menyepakati memasak ketupat bersama sambil bakar ikan,” jelas Lukman Simamora.
Seperti diketahui, ketupat ketan, merupakan salah satu makanan khas sumatera. Masakan yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun kelapa muda ini biasanya dibuat pada hari hari besar tertentu bagi umat muslim. Seperti penyambutan bulan suci Ramadhan, hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Disisi lain, penasihat Parsadaan Siala Sappagul, Kompol (Pur) Abdul Wahab Siregar menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
“Selainnya diisi dengan ceramah agama tentang Puasa Ramadhan, juga diisi dengan kegiatan saling bermaaf-maafanantara anggota dan keluarga besar Siala Sappagul Kota Padang.
“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat lagi diantara sesama anggota, juga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” pungkasnya.
Setelah kegiatan memasak selesai, siang hari usai shalat Zuhur, dilanjutkan dengan makan bersama di atas daun pisang. Sorenya, mendengarkan ceramah agama sambil menikmati ketupat ketan dengan kopi manis. Setelah kegiatan selesai, sebelum pulang, sebagian menyempatkan diri berendam sambil menikmati sejuknya air Sungai Bangek. Tentunya, kebersamaan ini akan menjadi salah satu kenangan terindah bagi keluarga besar Parsadaan Siala Sappagul Kota Padang. (**)
