Mirror melaporkan bahwa puluhan ribu orang berkumpul untuk menghadiri kongres tersebut saat Erdogan memenangkan pemilihan kembali.
Sedangkan Ozil adalah salah satu dari 39 orang yang terpilih menjadi anggota baru dalam badan yang akan ia duduki saat ini.
Selama karier sepak bola yang cemerlang, Ozil mencatatkan lebih dari 600 penampilan dan memenangkan berbagai trofi di Spanyol dan Inggris.
Pria berusia 36 tahun ini menjadi bagian dari skuad Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014, tampil sebagai starter di setiap pertandingan untuk tim asuhan Joachim Loew.
Namun, kemudian Ozil memutuskan untuk tidak lagi memperkuat tim nasional Jerman di tengah-tengah tuduhan rasisme yang pernah dia dapatkan waktu itu.
“Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Jerman di level internasional. Sementara saya masih merasakan rasisme dan rasa tidak hormat,” ujar pemain yang telah mengoleksi 92 caps bersama Der Panzer tersebut.
“Namun, ketika para petinggi DFB memperlakukan saya seperti yang mereka lakukan, tidak menghormati asal-usul Turki saya dan dengan egoisnya menjadikan saya sebagai propaganda politik, maka cukup sudah.”
Sekarang, dengan karier politiknya yang mulai terbentuk, Ozil akan memainkan peran baru dalam politik Turki di bawah kepemimpinan Erdogan. (jpg)
















