Wigiono berkolaborasi dengan empat puskesmas di Kecamatan Timpeh untuk menyediakan tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan sunat bagi peserta.
Menurut Murni Setiasih, jumlah peserta sunatan massal setiap tahunnya cukup bervariasi. Pada 2022, tercatat 30 anak, pada 2023 ada 45 anak, dan pada 2024 berjumlah 40 anak. Untuk tahun ini, hingga siang hari sudah ada 22 anak yang disunat, meskipun ada satu peserta yang urung melaksanakan prosesi karena merasa ketakutan.
Salah satu orang tua peserta sunatan massal, Syamsul dari Nagari Panyubarangan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Berkat adanya sunatan massal, santunan, dan pembagian sembako ini, kami sangat terbantu. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujar Syamsul dengan penuh haru.
Tak bisa dipungkiri, Wigiono telah menjadi figur yang sangat dicintai oleh masyarakat Timpeh. Kepedulian yang tulus dan konsisten yang ditunjukkannya, menjadikannya sebagai kebanggaan warga. Wigiono membuktikan bahwa kehadirannya di DPRD Dharmasraya bukan hanya sebatas janji politik, tetapi nyata memberikan manfaat bagi banyak orang.
Dengan aksi sosial seperti ini, Wigiono kembali menunjukkan komitmennya untuk melayani rakyat, membuktikan bahwa keberadaannya di DPRD benar-benar untuk kemaslahatan masyarakat. (cr1)












