Sementara itu, Anandya Dipo Pratama juga memiliki pengalaman yang cukup mentereng di berbagai bidang. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumbar, Wabendum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pusat, serta seorang advokat.
Dipo juga dikenal memiliki jaringan luas di tingkat nasional dan dekat dengan sejumlah tokoh politik ternama, seperti Fadli Zon dan Andre Rosiade. Kedekatannya dengan berbagai pihak di pusat dinilai bisa menjadi keuntungan bagi perkembangan olahraga Sumbar, terutama dalam mendapatkan dukungan dan anggaran lebih besar dari pemerintah pusat.
Tak hanya itu, Dipo juga akan melakukan digitalisasi secara keseluruhan di KONI Sumbar agar transparansi tetap terjaga, baik itu dari sistem pengadaaan hingga keuangan.
Kemudian, jika dipercaya memimpin, mereka akan menyegerakan pelaksanaan Porprov di tahun 2025 ini dikarenakan sudah tiga periode tidak menggelar iven bergengsi tersebut, para atlet pun juga sudah tak sabar tampil di ajang ini. Beruntungnya, lampu hijau untuk penyelenggaraan Porprov tahun 2025 ini juga sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan KONI Sumbar
Dalam acara silaturahmi tersebut, kehadiran berbagai Ketua KONI Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat menunjukkan bahwa banyak pihak yang tertarik dengan visi dan misi pasangan ini. Mereka berharap kepemimpinan baru di KONI Sumbar ke depan dapat membawa perubahan signifikan, terutama dalam membenahi sistem pembinaan atlet serta mendukung perkembangan berbagai cabang olahraga di daerah.
Pasangan Hamdanus-Dipo ini juga bukan kaleng-kaleng, lantaran mereka mengantongi izin dari Kepala Daerah di Sumbar, mulai Gubernur, Wakil Gubernur, jajaran Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Barat. Karena, mereka dianggap sangat cocok untuk membawa KONI Sumbar lebih baik.
Sementara itu, Sekretaris Pribadi (Sespri) Gubernur Sumbar, Reido Deskumar, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyebut bahwa kehadirannya bertujuan untuk melihat kapasitas pasangan Hamdanus-Dipo. Ia menilai keduanya memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup untuk memimpin KONI Sumbar di masa mendatang.
“Kami ingin melihat bagaimana kesiapan mereka, dan sejauh ini, pasangan ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk membawa perubahan di KONI Sumbar,” ujar Reido.
Dengan pengalaman sebagai mantan atlet, birokrat, dan pemimpin organisasi olahraga, Hamdanus dan Dipo optimistis bisa membawa KONI Sumbar ke arah yang lebih baik. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan atlet, membangun sistem olahraga yang lebih profesional, serta membawa prestasi olahraga Sumbar ke level yang lebih tinggi.
Pemilihan Ketua dan Sekretaris KONI Sumbar masih beberapa bulan lagi, tetapi dinamika politik olahraga di Sumatera Barat sudah mulai terasa. Dengan berbagai dukungan dan visi yang mereka tawarkan, Hamdanus dan Dipo menjadi salah satu pasangan yang patut diperhitungkan dalam kontestasi ini. (*)




















