Sementara itu, Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Sumbar Yogi Yolanda menyampaikan dukungan penuh agar Kongres XXII terlaksana di Bukittinggi.
Bukittinggi, kata Yogi, punya nilai historis yang kuat di tataran Indonesia. Sejarah Indonesia tak bisa dikesampingkan dari Bukittinggi.
Buktinya, Bukittinggi pernah jadi Ibu Kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara pada Desember 1948 hingga Juli 1949.
Selain itu, kota yang ikonik dengan Jam Gadang ini melahirkan pahlawan bangsa dan tokoh pejuang serta pemikir, salah satunya Bung Hatta, salah seorang tokoh pendiri bangsa.
“DPD PA GMNI Sumbar mendukung terlaksananya Kongres GMNI di Bukittinggi. Kongres kali ini diharapkan menjadi momen persatuan GMNI dan memperkuat GMNI sebagai pembela kaum marhaen,” pungkasnya.
(*)




















