Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat untuk kekurangan selama menjabat. Ia mengungkapkan bahwa meskipun telah berusaha maksimal, tidak ada pemimpin yang bebas dari kesalahan, sehingga permintaan maaf menjadi kedewasaan dan tanggung jawab yang harus dimiliki setiap pemimpin.
Selain itu, Fauzan Hasan mengapresiasi kinerja ASN di Pemkot Sawahlunto yang telah bekerja keras dalam mendukung setiap kebijakan dan program yang dijalankan. Kerja sama yang solid antara pejabat pemerintah dan ASN dinilai telah menjadi kunci sukses dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul selama masa tugasnya.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh ASN yang telah mendukung saya dalam menjalankan tugas ini. Tanpa dedikasi dan komitmen mereka, banyak hal yang tidak bisa kami capai,” tambahnya.
Kemudian meski masa tugasnya sebagai Penjabat Wali Kota Sawahlunto segera berakhir, Fauzan Hasan menegaskan bahwa dalam kapasitas jabatannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ia akan tetap memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat serta Pemkot Sawahlunto.
“Amanah saya sebagai Penjabat Wali Kota memang akan selesai, tetapi saya akan terus mendukung Sawahlunto dari posisi saya di Kemendagri. Saya berkomitmen untuk membantu kota ini tetap maju dan berkembang,” kata dia.
Pelantikan Wali Kota terpilih dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025, yang akan menandai transisi kepemimpinan di Sawahlunto. Fauzan berharap, dengan adanya kepemimpinan baru Sawahlunto dapat terus berkembang menuju kemajuan yang lebih besar. (pin)




















