Lebih lanjut, Ilham menegaskan bahwa DPRD Agam akan mengawal persoalan ini hingga tuntas.
“Tugas dan fungsi DPRD Agam adalah mengawasi langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dalam memenuhi aspirasi rakyat termasuk perangkat nagari,” ujarnya.
Aksi damai ini berlangsung dengan tertib tanpa adanya insiden yang mengganggu ketertiban umum. Para perangkat nagari berharap pemerintah daerah benar-benar menindaklanjuti janji yang telah disampaikan dalam audiensi tersebut.
Salah satu perangkat nagari yang ikut dalam aksi ini, Rudi, mengaku optimis dengan hasil pertemuan tersebut.
“Kami berharap janji ini segera terealisasi. Kami hanya ingin kejelasan dan hak kami dipenuhi,” kata Rudi.
Di sisi lain, beberapa perangkat nagari masih meragukan janji yang diberikan oleh pemerintah daerah.
“Kami akan terus mengawal proses ini, jika dalam waktu dekat belum ada tindakan nyata, kami siap kembali turun ke jalan,” ungkap seorang perangkat nagari yang enggan disebutkan namanya.
Dengan adanya respons dari pemerintah daerah dan DPRD, perangkat nagari kini menunggu realisasi janji tersebut. Mereka berharap pemerintah daerah benar-benar memperhatikan kesejahteraan perangkat nagari yang selama ini merasa kurang mendapat perhatian.
Langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah daerah dalam beberapa waktu ke depan akan menjadi sorotan utama bagi perangkat nagari. Mereka berharap tidak ada lagi kendala dalam pencairan hak-hak mereka.
Aksi ini menjadi momentum bagi perangkat nagari untuk terus memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, mereka berharap perbaikan sistem dan regulasi terkait perangkat nagari dapat segera terwujud.
Untuk sementara, perangkat nagari memilih menunggu dan mengawasi perkembangan janji pemerintah daerah. Namun, jika dalam waktu dekat tidak ada realisasi, mereka memastikan akan kembali menggelar aksi lanjutan demi memperjuangkan hak-hak mereka. (pry)
















