PADANG, METRO–Nasib nelayan Kota Padang yang mayoritas masih tradisional seperti di ujung tanduk. Pencemaran laut dan cuaca ekstrem El Nino membuat hasil tangkap ikan mereka turun drastis.
“Meski belum dihitung secara pasti, namun diperkirakan terjadi penurunan hasil tangkap nelayan sekitar 30 – 40 persen,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Padang, Alfiadi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (15/2).
Menurut Alfiadi, penyebab utama penurunan hasil tangkap nelayan ini karena ketidakmampuan kapal nelayan tradisional menjangkau wilayah tangkap yang lebih jauh dari bibir pantai.
Sebagian besar kapal nelayan di Kota Padang masih berjenis tradisional. Kapal nelayan di Padang rata-rata hanya mampu beroperasi hingga jarak 6-7 kilometer dari bibir pantai atau di sekitar pulau-pulau terluar.
Namun, akibat pencemaran laut dan suhu panas yang meningkat, ikan-ikan kini menjauh ke tengah laut. “Dengan kondisi ini, nelayan yang hanya menggunakan kapal tradisional sangat kesulitan menangkap ikan,” kata Alfiadi.
Kondisi ini, lanjut dia, semakin diperparah oleh cuaca ekstrem selama beberapa bulan terakhir.
