“Kita sudah mulai menyetok buah kolang Kaling. Ini kita lakukan satu bulan sebelum Ramadhan, sebab saat Ramadhan banyak permintaan,” sebut Rina, Pedagang Pengumpul Buah Kolang Kaling di Jorong Kayu Tanam Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (15/2).
Lebih jauh, Rina menjelaskan, untuk memenuhi permintaan yang meningkat itu, ia juga membeli dari petani sekitar maupun dari pedagang dadakan yang muncul jelang Ramadhan. Sebab jika tidak, ia tidak akan mampu memenuhi permintaan yang biasanya mencapai 5 Ton perminggu. “Permintaan buah kolang-kaling dihari biasanya hanya mencapai 2,5 ton perminggu, namun jelang Ramadhan dan saat Ramadhan bisa mencapai 5 ton. Sehingga kami harus membeli dari petani sekitar dan pedagang dadakan,” jelasnya.
Rina juga menambahkan, selain naiknya permintaan buah kolang-kaling jelang dan selama Ramadhan, juga dibarengi dengan naiknya harga jual. Bahkan bisa mencapai Rp. 15000. “Naiknya permintaan biasanya juga dibarengi dengan naiknya harga jual buah kolang Kaling. Jika sebelumnya hanya mencapai Rp. 7000 perkilogram, saat ini mencapai Rp. 8000 hingga Rp. 9000. Bahkan nanti bisa mencapai Rp. 15.000,” tambahnya. (uus)




















