“Hal ini tentu dapat dijadikan indikator bahwa KPU Dharmasraya telah berhasil menjalankan proses Pilkada dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Narasumber dalam acara tersebut, seorang akademisi sekaligus advokat, Fitra Mulyawan menyampaikan beberapa catatan penting terkait perhelatan Pilkada di Kabupaten Dharmasraya. Ia menyoroti angka partisipasi pemilih masyarakat yang rendah.
Menurutnya, suksesnya pemilu tidak selalu berarti tanpa masalah. Demokrasi tumbuh dari masyarakat. Ketika Pilkada Dharmasraya hanya menghadirkan calon tunggal, tantangan KPU adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih di TPS pada pilkada mendatang. “Dan pada bagian ini lah kita seharusnya melihat kembali pada setiap tahapan-tahapan yang telah dilalui oleh KPU Dharmasraya,” ungkapnya.
Fitra juga menjabarkan beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi pemilih masyarakat di Kabupaten Dharmasraya yang masih rendah. Salah satunya adalah, kurangnya pendidikan politik di masyarakat, sehingga masyarakat menjadi kurang berminat untuk datang ke TPS. (cr1)















