“Di samping realisasi investasi yang tercapai, peluang penyerapan tenaga kerja juga sangat besar. Pembangunan Convention Center ini juga sangat strategis karena lokasinya berdekatan dengan bandara dan dekat dengan kawasan wisata,” ujarnya.
Adapun Pariaman Convention Center akan dibangun di atas luas area 14.278,502 meter kubik dengan pasar lokal dan global. Fasilitas yang akan dihadirkan mencakup exhibition hall, ruang pertemuan, aula utama, restoran, ruang kesehatan, minimarket, parkir, dan beberapa fasilitas umum dan khusus lainnya. “Pemilihan lokasinya juga mempertimbangkan kemudahan akses. Untuk ke bandara Internasional Minangkabau hanya butuh kurang lebih 25,4 kilometer perjalanan,” ujarnya.
Selain itu, Gusniyeti juga menyebut, upaya lain dalam mencapai target investasi ialah dengan tetap berfokus pada sektor pariwisata. Sebagai kota yang memiliki visi tujuan wisata, Pariaman dinilai berpotensi dalam mengembangkan usaha penginapan, rumah makan dan kafe.
Ia menerangkan, pada tahun 2024 realisasi investasi di Kota Pariaman mencapai Rp50.546.724.286 miliar. Jumlah ini disebut melebihi dari target Rp50.000.000.000 atau setara dengan 101,09 persen. “Realisasi investasi di Pariaman memiliki tren yang cukup positif. Selama bebera tahun terakhir, kita selalu mencapai target dan target tersebut terus naik,” ujar Gusniyeti. (efa)




















