Dijelaskan Ichwan, pencarian mulanya dilakukan dengan membagi dua tim untuk menyisiri aliran sungai hingga perkebunan masyarakat. Namun, hingga pencarian hari keempat, barulah korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Posisi korban saat ditemukan berada di aliran Sungai Batang Antokan menjelang Shalat Jumat. Jaraknya dari rumah korban sekitar 3 Kilometer. Ini cukup jauh. Dugaan kami, korban ini beraktivitas di aliran sungai hingga kemudian hanyut dan tenggelam,” jelas Ichwan.
Ichwan menuturkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sehari-harinya beraktivitas di sekitaran rumahnya. Korban terakhir dilihat oleh anaknya atas nama Arlina Wani (35) di rumah sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (4/2).
“Tetapi pada pukul 15.30 WIB, korban tidak ada di rumah dan telah dilakukan pencarian oleh warga, namun belum ditemukan. Korban baru ditemukan setelah pencarian melibatkan puluhan orang. Setelah ditemukan, tim langsung mengevakuasi korban ke rumah duka untuk disemayamkan lalu dikebumikan,” tutup dia. (pry)
