Terkait isu strategis, tema dan prioritas pembangunan daerah tahun 2026 disampaikan Adriyanti seperti masih belum optimalnya kualitas dan daya saing SDM, pembangunan ekonomi, lingkungan hidup, menurunnya nilai sosial budaya masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang belum optimal.
“Untuk rumusan tema pembangunan daerah tahun 2026 adalah penguatan perekonomian, peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik menuju Tanah Datar maju dan Berkelanjutan,” ucapnya.
Adriyanti juga sebut indek persepsi pelayanan publik pemkab Tanah Datar tahun 2023 berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat yang dilaksanakan Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat mendapat predikat A dengan nilai 92,44.
Dan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2024 hasil survey kepuasan masyarakat yang dilaksanakan UNAND terhadap pelayanan publik Tanah Datar meraih predikat A dengan nilai 95,27.
Sementara hasil evaluasi SAKIP Tanah Datar tahun 2023 oleh Kemen PANRB RI dengan predikat Baik (B) dengan nilai 66,93, dan SAKIP tahun 2024 juga Baik (B) dengan nilai naik menjadi 67,6.
Sementara itu narasumber Prof.Dr.Elfindri, SE, MA dari FE-UNAND dalam paparannya menyampaikan “Menyiapkan Inovasi Program Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan untuk perencanaan 2026 di Tanah Datar.
Dalam paparannya itu Elfindri menyampaikan inovasi pendidikan prioritas pengembangan akses pendidikan dengan model layanan khusus dan model kursus komunitas adult dengan sasaran kecamatan tetendah capaiannya.
Kualitas dan relevansi dengan model bahasa, sains fokusnya ke guru, keterampilan (skill), karakter, X-Talent dan wira usaha guru dengan sasaran guru sains, math dan bahasa wirausaha SD/SMP/SMK, ekspor TK ke luar negeri bidang spesifikasi dan boarding school.
Forum konsultasi publik yang dilaksanakan satu hari penuh tersebut diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari pimpinan dan komisi DPRD Tanah Datar, unsur stake holder, perangkat daerah dilingkungan pemkab Tanah Datar. (ant)




















